
Berbisnis sembako seperti beras, telur, minyak goreng dan lain sebagainya menjadi salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. Pasalnya, setiap harinya masyarakat Indonesia selalu mencari barang-barang tersebut untuk dikonsumsi.
Di sela-sela kesibukan Teman UMKM dalam melayani pelanggan, tentunya kamu ingin bisnis yang dijalani bisa didatangi agen dan distributor. Dengan begitu, kamu tak perlu repot lagi harus menyediakan waktu khusus untuk berbelanja di agen dan distributor. Barang yang dibutuhkan bisa langsung diantar apabila kamu sudah bekerja sama dengan agen dan distributor.
Agar toko sembako milikmu dilirik dan didatangi sales distributor, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
Punya toko fisik
Salah satu syarat yang harus dipenuhi agar sales distributor bisa bertandang ke tokomu adalah kamu harus punya toko fisik yang dapat dikunjungi dan dijadikan tempat belanja oleh para konsumen. Tak ayal, saat ini banyak pebisnis yang tetap mengutamakan untuk mendirikan toko fisik meski menjalankan bisnisnya secara online.
Punya brand usaha
Jangan lupa untuk membuat brand atau merek usaha sembako yang kamu jalani. Kamu bisa membuat spanduk yang cukup besar disertai dengan nama dan barang apa saja yang dijual. Usahakan semuanya bisa terlihat dan terbaca dengan jelas. Langkah ini bisa membuat sales distributor tertarik untuk bertandang ke tokomu.
Lokasi strategis
Toko milikmu juga harus berada di lokasi yang strategis. Selain memiliki peluang untuk didatangi oleh pelanggan yang bervariasi, toko yang berada di pinggir jalan raya punya peluang yang lebih besar untuk didatangi oleh sales distributor sembako.
Akses jalan mendukung
Akses jalan juga perlu diperhatikan saat membuat toko sembako. Usahakan tokomu memiliki akses jalan yang lebar dan bagus. Ini akan memudahkan sales distributor dalam mengirimkan barang ke tokomu. Karena pada umumnya, mereka akan mengantarkan barang dengan menggunakan mobil boks.
Nah, jika Teman UMKM ingin mengetahui informasi lain yang berkaitan dengan UMKM, kamu dapat mengunjungi IG @kementerianumkm, TikTok: kementerianumkm, FB: Kementerian UMKM, X: KementerianUMKM, dan YouTube: KementerianUMKM.
Sumber Foto: Freepik kesejahteraan masyarakat setempat.